Motherboard dan Memory

Nah, pada pertemuan keempat dengan Bapak Dahlan Sitompul, kami membahas tentang motherboard, chipset, FSB, BSB, dan memory.

Yuk kita bahas.....


Motherboard

Motherboard ialah papan utama, atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen pada komputer. Motherboard yaitu papan PCB yang mempunyai jalur - jalur sistematis yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Motherboard bisa disebut juga Mainboard. Pada mainboard terdapat bagian - bagian input maupun output berupa socket ataupun slot. Seperti socket processor, slot memory, konektor IDE, socket Catu daya, Slot peripheral, I/O port, dll. Jadi semua tempat untuk komponen sudah tersusun rapi di dalam motherboard ini.


Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer. Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.

     Gambar 1. Motherboard Asus

Chipset

Chipset merupakan IC ukuran kecil yang pada komputer merupakan layaknya "polisi lalu lintas" pada papan induk (motherboard), mengarahkan aliran data dan menentukan perantiapa yang didukung oleh Personal Komputer (PC).


Sebuah chipset mengarahkan data dari CPU ke Chipset. Sedangkan Chipset dibagi menjadi dua bagian komponen utama yaitu, Northbridge dan Southbridge. Northbridge mengatur Chace memori, Memori Utama, Host Bus dan Slot PCI ekspansi. Sedangkan Soutbridge mengatur ISA Bus, dan menjembatani antara ISA Bus dan PCI Bus, mengatur dan mengontrol I/O port dan slot IDE. Chipset juga menentukan kecepatan dari front-side bus, bus memory dan bus grafis, serta kapasitas dan tipe memori yang di dukung motherboard. Selain itu pula, chipset mengarahkan aliran data melalui bus PCIdrive IDE dan port I/O serta menentukan standar IDE juga tipe port yang didukung oleh sistem.

Gambar Northbridge dan Southbridge ada pada gambar 1.

Gambar 2. Bagan Northbridge dan Southbridge

Front Side Bus (FSB) dan Back Side Bus (BSB)

FSB (Front Side Bus) adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge dan sebagian besar komponen lain seperti memori utama (RAM), hard drive, dan PCI pada motherboard.

Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama.

BackSide Bus adalah sebuah bus yang terdapat dalam chip prosesor, yang khusus menghubungkan ALU dan L2 cache internal, sehingga aliran data dari L2 cache terjadi lebih cepat dan mamou mengurangi kemungkinan terjadinya bottleneck (kemacetan aliran data). Biasanya, aliran data melalui backside bus lebih cepat dibandingkan front side bus. Kecepatan cache memory setara dengan prosessor karena cache memory merupakan contoh SRAM.


Gambar 3. Front Side Bus dan Back Side Bus

CACHE MEMORY

Cache adalah memori berukuran kecil yang sifatnya temporary(sementara). Walaupun ukurannya sangat kecil, namun kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hadware, istilah ini biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama (RAM) yang biasanya memiliki kecepatan yang lebih rendah.
            Fungsi dari Cache Memory adalah sebagai tempat menyimpan data sementara atau intruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data atau informasi yang telah di akses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor. Jadi Bisa disimpulkan fungsi cache memory yaitu: 
      Mempercepat Akses data pada komputer 
      Meringankan kerja prosessor 
      Menjembatani perbedaan kecepatan antara cpu dan memory utama. 
      Mempercepat kinerja memory. 
      Cara kerja dari Cache Memory 
            Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama dia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan. Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.
Cache (Level 1 Cache Memory) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one cache. L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level cache, atau level two cache. L1 terdapat di dalam cpu, sedangkan L2 dan L3 biasanya diluar cpu. Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data. Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi.
Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

Gambar 4. Hirarki Memori

Gambar 5. Letak L1 dan L2 Cache

DRAM dan SRAM

DRAM (Dynamic RAM) adalah tipe RAM yang sifatnya dinamis. Dikatakan dinamis karena tipe RAM ini tidak menyatu dengan processor. DRAM menyimpan setiap bit data dalam sebuah kapasitor dan sebuah transistor. Apabila kapasitor pada DRAM mati(off) maka data-data pada kapasitor akan hilang. Untuk mengatasi hal ini, kapasitor harus di-charge secara periodik. Hal inilah yang menjadi kelemahan DRAM.
Dengan hanya menggunakan satu transistor dan satu kapasitor, menyebabkan RAM ini memiliki kepadatan yang tinggi. Struktur DRAM sangat sederhana. Sifat DRAM adalah Volatile yaitu apabila power supply mati, maka data pada DRAM akan hilang.
SRAM(Static RAM) memiliki sifat yang statis(tetap) karena RAM ini menyatu dengan processor. Tipe RAM ini menggunakan 6 transistor yang strukturnya membentuk satu cluster. RAM ini tidak perlu di-Charge secara periodik karena tidak ada daya yang bocor. Sama seperti DRAM, SRAM juga bersifat Volatile.


Perbedaan yang mendasar antara DRAM dan SRAM adalah:
  • RAM dinamik atau DRAM disusun oleh sel-sel yang menyimpan data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Keberadaan dan ketidakberadaan pada kapasitor diinterpretasikan sebagai bilangan biner. Sedangkan pada SRAM atau RAM statik, nilai-nilai biner biner dengan menggunakan konfigurasi gerbang-gerbang logika flip-flop tradisional.
  • Walaupun sama-sama volatile, Pada DRAM, karena kapasitor memiliki kecenderungan alami mengosongkan muatan, maka DRAM memerlukan pengisian listrik secara periodik untuk memelihara data. Sedangkan pada SRAM, SRAM akan menampung data sepanjang disediakan daya listrik disediakan untuknya.
  • DRAM adalah memori ini secara struktural sangat sederhana (untuk setiap bitnya menghendaki sebuah transistor dan sebuah kapasitor) bila bandingkan dengan SRAM yang menghendaki enam transistor untuk setiap bitnya
  • SRAM lebih sering digunakan sebagai cache memory karena umumnya SRAM ini lebih cepat dibanding DRAM. Sedangkan DRAM sendiri cocok digunakan untuk kebutuhan memori yang besar.


ROM

ROM singkatan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random).ROM berbeda dengan RAM.
Perbedaan diantara keduanya antara lain:
  1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan /dihidupkan’. 
  2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off). 
  3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off). 
  4. ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit. 


Volatile dan Non-Volatile Memory


Memory volatile adalah memori yang datanya dapat ditulis atau dihapus, dan data akan hilang ketika tidak mendapat power / daya. Memory jenis ini hanya untuk penyimpanan data sementara saja, bukan untuk jangka waktu yang lama. Contoh dari memory volatile adalah RAM (Random Access Memory) digunakan sebagai memori utama untuk menyimpan program-program atau data-data yang sedang digunakan atau diperlukan oleh CPU saat dibutuhkan saja (sementara).

Memory Non-Volatile adalah memory yang datanya dapat ditulis dan dihapus, akan tetapi datanya tidak hilang ketika tidak mendapat daya. Memory jenis ini banyak digunakan untuk menyimpan data dalam jangka waktu yang lama. Contoh memory non-volatile adalah Hardisk, Flashdisk, SD Card, dll. Hardisk pun ada 2 jenis, yaitu internal dan external.

Berikut hasil diskusi ketiga untuk masing-masing kelompok :

Referensi Gambar :
3. http://www.just2good.co.uk/images/gif/systemBus.gif
4. http://blog.teachbook.com.au/wp-content/uploads/2012/02/Memory-Hierarchy.jpg

1 Response to "Motherboard dan Memory"

  1. Unknown says:
    31 Oktober 2014 pukul 22.05

    Jangan lupa dengan tugas project yang akan mempertajam kemampuan anda dan score 30%.

Posting Komentar